Jangan Asal Tuduh Pelakor, Kasihan Kalo Kejadianya Begini

Jangan Asal Tuduh Pelakor, Kasihan Kalo Kejadianya Begini

Jangan Asal Tuduh Pelakor, Kasihan Kalo Kejadianya Begini


Media sosial tengah diramaikan dengan kata kunci pelakor, kata kunci tersebut masuk dalam jajaran trending topic Indonesia dengan perolehan 1.186 tweets satu jam terakhir.

Pelakor ialah julukan yang sangat buruk diberikan kepada seorang wanita yang jatuh cinta terhadap lelaki beristri. Walau tentu saja ada tanggung jawab pada pihak lelaki yang menerima cinta itu.

Tetapi apa jadinya bila kita tidak mengetahui bahwa lelaki tersebut telah beristri, dan kemudian kita di cap sebagai pelakor?

Seorang warganet mengungkapkan kisahnya pernah dituduh sebagai pelakor. Pada 11 tahun yang lalu, warganet itu mengaku diberi teguran keras melalui telepon dan ia disebut sebagai pelakor.

Warganet itu merasa kaget sebab ia sebelumnya tidak mengetahui permasalahan rumah tangga lelaki yang dikenalnya, perempuan tersebut juga mengatakan memiliki luka yang berat akibat dicap sebagai pelakor.

Cuitan tersebut kemudian ramai dikomentari oleh warganet, sebagian dari mereka membagikan kisah serupa pernah dituduh sebagai pelakor.

Warganet lainnya juga membagikan pengalaman serupa dituduh sebagai pelakor.

Menurut psikolog Tiara Puspita M.Psi, orang ketiga atau pelakor kerap mendapat panggilan yang tidak enak didengar. 

Bahkan dalam beberapa kasus, pihak ketiga bisa terkena dampak psikologis seperti syok, malu, tersakiti, hingga merasa dikhianati.

Bagi pihak ketiga itu sendiri, terutama bila ia seorang tokoh publik, risikonya adalah permasalahan pribadi terungkap ke media. Tentunya konsekuensi psikologisnya sangat hebat.

“Sekalipun bukan publik figure, akibatnya pihak ketiga dapat merasa malu, terasingkan dari orang sekitar, atau bahkan dirundung oleh pihak-pihak yang bahkan tidak terkait langsung dengan hubungan perselingkuhan itu,” ujar Tiara Puspita

Informasi selengkapnya dapat dibaca DI SINI

Arrow
BACA ARTIKEL LAINYA

Halaman
1 2 3